Pemikiran Sempit
Pekanbaru.- Segerombolan burung sampai ke sawah, memusnahkan hasil perkerjaan tani, dari masa maluku sampai masa menanam padi, dari waktu padi masih menghijau sampai kuning matang, mengeluarkan jerih payah dan keringat. Sekarang, jerih payah telah terlihat,datanglah segerombolan burung gelatik yang tidak mengeluarkan setetes keringat pun, dan susah gelisah pun atas hasil perkerjaan tadi. Tetapi, dengan tidak meminta izin lebih dahulu, dan tak malu malu, mereka bersuka ria, bersenda gurau di atas padi, memilih buah yang matang dan bernas. Orang yang tidak berusaha, yang merampas hasil perkerjaan orang lain yang mengeluarkan tenaga?.
Serasa bagaikan berada dalam masa kekerajaan, Seorang raja mempunyai kekuasaan yang kuat, apabila hendak diserang oleh negara lain maka raja memerintahkan warga yang kuat, sehat untuk mengangkat senjata. Akan tetapi, jika ada warga yang kuat, sehat, ingkar maka ia akan di hukum oleh raja.
Raja itu memberikan putusan Terakhir, sebab oleh karena itu raja itu mestinya adil, bijaksana, dan berani, gagah perkasa. Karena kekuasaan itu sangat berperan maka kekuasaan itu yang menjalankan nya adalah pemerintahan. Baik kekuasaan membuat peraturan, menjalankan peraturan dan mengawasi peraturan. Yang dimana masa kerajaan itu perkataan raja adalah peraturan, harta gampang dirampas, kemerdekaan orang gampang diperkosa, dan perempuan orang gampang diambil oleh yang berkuasa. Akan tetapi bentuk kedaulatan rakyat itu ada pada rakyat, dan menurut bahasa latin nya "Vox Populi Vox Dei" (suara rakyat adalah suara tuhan) sesuai dengan pemikiran "Guru Ming" yang merupakan murid dari guru "Kung Cu". Apabila raja itu zalim, maka rakyat berhak memberontak.
Dan mengapa mahasiswa sebagai pemuda agent of change, social control, iron stock, dan the guardian value dalam ranah berbangsa dan bernegara. Sebagai manusia yang lebih tercerahkan (enlightenment people) dibandingkan kelompok masyarakat lainnya, mahasiswa seharusnya mempunyai kepekaan dan kepedulian terhadap kondisi di sekelilingnya. Penumbuhan sikap peka dan peduli mahasiswa terhadap kondisi di sekitarnya harus disuburkan sejak dini, karena mahasiswa egois-lah yang hanya mementingkan diri sendiri, sedangkan realitas mayoritas masyarakat bangsa ini masih tertindas oleh ketidakadilan dan kebodohan.
Tokoh pemerintah yang selalu memadam api semangat mahasiswa karena mereka takut akan yang namanya mahasiswa maka dari itu isu" yang bisa menghancurkan mahasiswa selalu di lotar kan di mulut nya, bukan nya memberi solusi dan mendukung malah mencaci mahasiswa, ingat dunia kalian dengan dunia mahasiswa berbeda. Dan satu lagi yang harus kalian tahu, pemberi kritik itu tujuannya untuk menunjukan kesalahan kalian agar kalian sadar bukan membebankan pengkritik untuk mencari solusi, jadi, apa gunanya kalian digaji kalau bukan untuk kemaslahatan rakyat.
Petani takut pada tokeh.....
Tokeh takut pada investor....
Investor takut pada pemerintah....
Pemerintah takut pada mahasiswa...
Komentar
Posting Komentar
Mari budayawan menulis apa pun itu yang ada dalam fikiran anda maka tulislah, dengan menulis kita bisa banyak yang tau dan menulis itu merupakan alat INTROSPEKSI diri yang ampuh.