KEYAKINAN DAN ILMU

Dalam suatu perjalanan hidup manusia yang lahir di muka bumi ini, itu atas kehendak-Nya, tiada manusia satu pun yang bisa menolak nya. Kita di bekali beberapa kelebihan dari mahluk lainnya, dalam tulisan ini penulis akan mengupas sedikit terkait manusia yakni menuliskan tentang "Keyakinan dan Ilmu" mana yang terlebih dahulu manusia miliki, tulisan ini merupakan sebuah diskusi di lingkungan HmI (Himpunan mahasiswa Islam) yang mana menurut penulis menarik untuk dijadikan tulisan di samping untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca dan tulisan ini  juga khususnya bagi penulis, sebagai manusia yang Tuhan berikan pemikiran yang harus digunakan untuk mengetahui kebenaran.

Panjang perdebatan terkait Ilmu dan Keyakinan, Apakah Keyakinan itu yang terlebih dulu atau Ilmu yang terlebih dulu ada pada diri manusia? ini merupakan pertanyaan yang sepele, mungkin bisa dianggap biasa-biasa saja, akan tetapi di dalam suatu kumpulan khususnya HmI. Ini suatu pertanyaan yang sangat membingungkan jikalau kita tidak mengetahui apa yang dahulu. Jikalau kita pahami dan kita kaji serta kita renungkan memang kita harus berfikir kebelakang lagi untuk mengetahui hakikat sesungguhnya makna yang kita cari. Dan hendaklah setiap argumentasi yang dilotarkan bisa diterima akal dan fikiran, dan harus kita perbaiki inti dari diskusi bukan mengedepankan argumentasi dan ingin melihatkan kita hebat dan kita mampu membuat lawan tidak mampu melawan argumentasi kita , akan tetapi di dalam diskusi kita berusaha bersama menemukan nilai kebenaran dari diskusi. 

Tidak bisa dipungkiri lagi setiap diri manusia dipenuhi hawa nafsu yang jikalau tidak bisa kita imbangi dengan hati dan fikiran, maka yang terjadi adalah kebenaran terhadap diri sendiri, maka dari itu tulisan ini merupakan suatu pemikiran yang ingin membawa pembaca pada nilai kebenaran yang diterima oleh hati dan fikiran kita. Adapun menurut hemat fikir penulis ada beberapa definisi terkait Ilmu dan Keyakinan.

Ilmu merupakan sesuatu yang kita cari untuk mengetahui apa yang ada dalam alam semesta (yang kita ketahui) ini dan meningkatkan pengetahuan manusia pada nilai kebenaran, dan tanpa kita sadari ilmu itu ada disekitar lingkungan kita sendiri, dimana pun kita berada, karena pada hakikatnya tuhan itu sudah menurunkan atau menempatkan ilmu disegala tempat, yang tanpa kita sadari ilmu itu kita dapatkan dengan tiba-tiba, jikalau kita pernah mengalami tidak menemukan suatu jawaban yang tersimpan di dalam fikiran kita saat membaca, melihat, mendengar dan mendiskusikan dan tanpa kita sadari terkadang kita menemukan jawaban dari suatu objek yang ada di sekitar kita,dan sesungguhnya ilmu itu merupakan hal yang tersusun secara sistematis, rinci dan detail dari pengolaan akal fikiran yang mencari terus menerus hingga kita mengerti apa maksud yang kita cari dan ingin kita dapatkan. Beda halnya dengan pengertian pengetahuan adapun pengetahuan itu hanya dimiliki beberapa golongan tertentu dan itu pun tidak bisa dikatakan kebenarannya, Kenapa ? Karena pengetahuan itu hanya kita dengar dan kita baca yang belum jelas kebenarannya, dan tidak berlaku secara universal.

Keyakinan adalah  Sumber utama yang ada pada diri manusia karena pada dasarnya keyakinan itu sesuatu yang wajib ada tertanam di dalam diri manusia, yang mana keyakinan itu merupakan hal yang mustahil jikalau tidak kita cari dengan ilmu untuk mengetahui yang sebenarnya.

Nah, maka dari itu penulis sudah membaca, mendengar dan mencari mana yang dulu, menurut penulis yang lebih dulu adalah Keyakinan. Kenapa ? karena kita hidup berawal dari sebuah keyakinan yang mana kita hidup ini adalah suatu keyakinan. Apakah kita mengetahui kita ini hidup tanpa sebuah keyakinan terlebih dahulu? tidak, kita tidak akan mengetahui kita ini hidup tanpa kita yakin bahwasanya kita ini hidup. Ilmu ada karena keyakinan terlebih dahulu.

Penulis akan mengajak pembaca untuk gunakan hati dan fikiran dengan apa yang akan penulis tuliskan ini. Apakah kita sudah mengetahui bahwasanya kita lahir dari rahim seorang ibu itu akan hidup sampai sekarang ? Tidak, kita belum mengetahui bahwasanya kita akan hidup akan tetapi kita yakin bahwasanya kita akan hidup dan untuk membuktikan keyakinan itu ialah dengan berilmu, karena kita akan percaya dengan keyakinan yang ada dalam diri kita masing-masing.

Jikalau Ilmu terlebih dahulu dari mana kita mengetahui bahwasanya kita akan hidup sampai sekarang ? 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

®KISAH FIR'AUN BIN RAMSES LAKNATULLAH 'ALAIH®

Kerja Sama Kaum Nasionalis Islam

Covid 19 Gives News To The World